Perbedaan perumahan Cluster dan Non-Cluster solo dalam Hukum

Istilah perumahan cluster dan non-cluster Solo kini makin sering terdengar. Banyak orang tertarik karena model hunian ini menawarkan kenyamanan sekaligus keamanan. Namun, perbedaan keduanya bukan hanya pada desain atau akses jalan. Ada juga perbedaan penting dari sisi hukum.

Sebagai calon pembeli rumah di Kota Solo, penting bagi Anda memahami aspek legal dari masing-masing jenis hunian. Tujuannya agar transaksi properti berjalan aman dan sesuai aturan.

Daftar isi

Apa Itu Perumahan Cluster dan Non-Cluster?

Perumahan cluster adalah hunian dengan satu pintu keluar-masuk, pengamanan 24 jam, dan dikelola oleh pengembang. Biasanya kawasan ini tertutup dan eksklusif.

Perumahan non-cluster bersifat terbuka. Jalan utama terhubung langsung dengan jalan umum. Pengelolaan lingkungan dilakukan oleh warga atau RT/RW setempat.

Regulasi Hukum: Apa yang Membedakan?

Perbedaan perumahan cluster dan non-cluster Solo tak lepas dari regulasi yang berlaku. Mulai dari perizinan hingga kepemilikan fasilitas.

1. Perizinan dan Legalitas

Cluster dibangun dengan izin kawasan tertutup. Pengembang wajib menyediakan fasilitas internal seperti jalan, taman, dan saluran air.
Non-cluster menggunakan jalan umum. Fasum dan fasos diserahkan penuh ke pemerintah setelah proyek selesai.

2. Kepemilikan dan Pengelolaan

Penghuni cluster biasanya ikut membayar iuran pengelolaan (IPL). Hal ini karena fasilitas dikelola bersama, bukan oleh pemerintah.

Pada non-cluster, jalan dan fasilitas umumnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Warga tidak terikat secara hukum untuk iuran pengelolaan bersama.

Baca selengkapnya: Berikut Keuntungan Tinggal di Perumahan Cluster Solo!

3. Keamanan dan Privasi

Dalam perumahan cluster, ada aturan internal. Pengelola bisa mengatur keluar-masuk tamu atau kendaraan. Perumahan Cluster biasanya keluar-masuk dari satu arah atau dari satu gate, seperti one-gate system bertujuan untuk keamanan

Sebaliknya, di non-cluster akses terbuka untuk umum. Aturan lingkungan bersifat sukarela dan bergantung pada kesepakatan warga.

Baca Selengkapnya: Cluster Paling Aman di solo!

Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?

Pemahaman hukum membantu Anda menghindari masalah di masa depan. Misalnya sengketa hak akses, biaya tidak terduga, atau pengelolaan kawasan yang tidak jelas.

Pilih hunian yang sesuai kebutuhan, tapi juga jelas secara legal. Jangan hanya tergiur tampilan fisik tanpa mengecek perizinan dan dokumen pendukungnya.

Pilih Hunian yang Legal dan Aman!

Setiap jenis hunian punya kelebihan masing-masing. Namun, yang terpenting adalah kejelasan hukum dan kenyamanan jangka panjang.

Jika Anda mencari perumahan cluster dan non-cluster Solo yang aman dan legal, PT Puri Alam Sentosa siap membantu. Kami menghadirkan hunian yang taat aturan dan berorientasi pada kenyamanan penghuni.