6 Tips dan Trik Perawatan Material Bangunan

Rumah yang indah dan nyaman tidak hanya datang dari desain yang bagus, tetapi juga dari perawatan material bangunan yang tepat. Setiap bagian rumah, mulai dari dinding, lantai, hingga atap, terbuat dari material yang membutuhkan perawatan. Jika diabaikan, kerusakan kecil pada material dapat berkembang menjadi masalah besar dan mahal di kemudian hari.

Table of Contents

Tips Merawat Material Bangunan Agar Rumah Baru Tetap Tahan Lama

Agar rumah baru Anda tetap kokoh dan menarik, memahami cara merawat setiap material bangunan adalah hal yang penting. Dengan perawatan material bangunan yang tepat, tidak hanya penampilan rumah yang tetap terjaga, tetapi juga fungsionalitasnya. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah praktis untuk merawat berbagai material bangunan agar rumah Anda tetap awet dan bebas dari kerusakan.

1. Perawatan Dinding

Cat: Untuk menjaga dinding tetap tahan lama, lakukan pengecatan ulang setiap 3-5 tahun. Pastikan untuk membersihkan dinding terlebih dahulu agar cat dapat menempel dengan sempurna. Penggunaan cat tahan cuaca pada dinding eksterior dianjurkan untuk melindungi dari panas dan hujan.
Plester: Periksa retakan kecil dan segera lakukan perbaikan dengan bahan plester yang sesuai agar tidak memburuk.
Bata Ekspos: Bersihkan bata ekspos dengan sikat lembut dan air untuk mencegah penumpukan kotoran. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak tekstur bata.

2. Perawatan Lantai:

Keramik: Bersihkan keramik dengan pembersih non-abrasif untuk menjaga kilap dan warna aslinya. Periksa nat (grout) secara teratur dan tambal jika terjadi keretakan.
Kayu: Lantai kayu memerlukan perlindungan ekstra dari kelembaban. Gunakan lapisan pelindung seperti varnish atau minyak untuk menjaga warna dan mencegah pelapukan. Bersihkan debu dan hindari penggunaan air berlebihan.
Marmer: Marmer perlu dipoles setiap beberapa tahun untuk mengembalikan kilapnya. Hindari produk pembersih berbahan asam karena dapat merusak permukaan marmer.

3. Perawatan Atap

Genteng Tanah Liat: Pastikan untuk memeriksa atap setidaknya dua kali setahun, terutama setelah musim hujan. Bersihkan lumut yang menempel dan ganti genteng yang retak atau bergeser.
Atap Beton: Bersihkan atap beton dari debu dan kotoran agar tidak menyebabkan retakan. Untuk melindungi atap dari rembesan, gunakan pelapis anti air (waterproofing) secara berkala.
Atap Seng: Atap seng perlu dilapisi cat pelindung agar tidak mudah berkarat. Bersihkan dari dedaunan dan puing-puing yang bisa menghambat aliran air.

4. Perawatan Jendela dan Pintu

Kayu: Jendela dan pintu kayu rentan terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Lindungi dengan pelapis anti rayap dan cat tahan cuaca.
Aluminium: Jendela dan pintu aluminium mudah dirawat dengan membersihkannya menggunakan kain. Periksa karet kedap udara dan ganti jika aus untuk mencegah kebocoran udara atau air.

5. Perawatan Besi

Besi Tempa: Untuk mencegah karat, lapisi besi dengan cat khusus anti-karat setiap beberapa tahun. Bersihkan dari debu dan kotoran dengan kain secara rutin.
Stainless Steel: Meski tahan karat, stainless steel tetap perlu dibersihkan dengan lap dan cairan pembersih non-abrasif untuk menjaga kilapnya.

6. Perawatan Eksterior Rumah

Taman: Perawatan material bangunan yang tidak kalah penting yaitu merawat tanaman dengan pemangkasan dan pastikan drainase berfungsi baik agar tidak terjadi genangan air yang dapat merusak pondasi rumah.
Halaman Paving: Bersihkan paving dari lumut dan gulma secara rutin. Gunakan jet air untuk membersihkan kotoran membandel tanpa merusak permukaan.

Material bangunan merupakan salah satu bagian dari perawatan rumah. Dengan perawatan yang tepat, material bangunan akan tetap awet dan mengurangi risiko kerusakan yang lebih besar di masa depan. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk memeriksa dan merawat rumah secara berkala agar rumah baru Anda tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi keluarga.

Sudah siap mempunyai rumah baru? cek rekomendasinya disini.