Dari Masa ke Masa: Kuliner Legendaris Kota Solo Tetap Eksis
Kuliner legendaris Kota Solo bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya yang kaya akan sejarah panjangnya. Solo, atau Surakarta, dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa yang memiliki beragam hidangan legendaris dari generasi terdahulu hingga sekarang, menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kota Solo. Setiap sudut kota Solo menyimpan cerita yang menggugah, mulai dari aroma gurih tengkleng di pasar tradisional hingga manisnya serabi yang selalu menjadi primadona di pagi hari, beberapa di antara tempat makan legendaris yang telah berdiri puluhun tahun bahkan menjadi favorit para tokoh penting Indonesia. Tak hanya soal rasa, kuliner legendaris Kota Solo adalah pengalaman budaya yang membangun kedekatan antara tradisi, sejarah, dan kehangatan masyarakatnya. Bagi anda yang berkunjung ke kota ini, mencicipi kuliner khas Solo adalah agenda wajib untuk benar-benar merasakan pesona kotanya.
Berikut kuliner legendaris Solo yang wajib anda coba!
1. Timlo Sastro
Lokasi yang pertama : Jl. Abdul Muis No. 32A Setabelan
Lokasi yang kedua : Jl. Dr. Wahidin No. 30 Penumping, Solo.
Timlo Sastro adalah salah satu kuliner legendaris yang sudah ada sejak tahun 1952. Hidangan ini berupa sup bening yang disajikan dengan sosis solo, potongan ati ampela, dan telur pindang. Rasa gurihnya sangat cocok dipadukan dengan nasi hangat dan sambal kecap, menjadikannya favorit banyak orang, buka sejak pukul 06.00 hingga 15.00 WIB. Tempat ini menjadi favorit banyak pejabat dan sering muncul dalam rekomendasi kuliner Presiden Jokowi.
2. Gudeg Mbak Yus
Lokasi : Jl. RA Kartini No 12, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta
Cari kuliner malam hari di Solo? Gudeg Mbak Yus adalah pilihan tepat bagi pecinta gudeg. Dikenal sejak 1992, gudeg di sini disajikan dengan opor ayam dan berbagai topping seperti telur dan ati ampela. Rasanya yang kaya bumbu membuatnya sangat populer di kalangan warga lokal.
Baca juga : Rekomendasi Perumahan di Kota Solo
3. Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Lokasi : Jl. Teuku Umar, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta
Wisata kuliner Solo selanjutnya adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang legendaris. Lokasinya di daerah Keprabon dan bisa dibilang jadi pioner nasi liwet enak di Solo karena sudah ada sejak 1950. Kalau nasi liwet Sunda tidak menggunakan santan, tetapi nasi liwet Solo memakai santan sehingga rasanya semakin gurih. Sepiring nasi liwet berisi sayur labu siam, suwiran opor ayam, telur, dan bubur santan.
4. Soto Gading
Lokasi pertama : Jl. Brigjen Sudiarto No.75, Joyosuran, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta
Lokasi kedua : Jl. Veteran No.285, Tipes, Kec. Serengan, Kota Surakarta
Soto Gading adalah salah satu kuliner legendaris yang sangat terkenal di Kota Solo. Warung ini telah menjadi favorit banyak orang, termasuk Presiden Joko Widodo, yang sering mengunjungi tempat ini bahkan sebelum menjabat. Soto Gading dikenal dengan kuah beningnya yang segar dan rasa gurih yang khas, menjadikannya pilihan tepat untuk sarapan atau makan siang. Hidangan ini terdiri dari suwiran ayam kampung, soun, kentang goreng, seledri, dan bawang goreng, disajikan dalam kuah bening yang kaya akan rempah. Dengan harga mulai dari Rp 8.000 untuk setengah porsi, Soto Gading menawarkan cita rasa yang terjangkau dan lezat.
5. Warung Selat Mbak Lies
Lokasi : Jl. Yudhistira No.9, Serengan, Kec. Serengan, Kota Surakarta
Warung Selat Mbak Lies adalah salah satu destinasi kuliner legendaris di Kota Solo yang wajib dikunjungi. Warung ini telah beroperasi sejak 1987 dan dikenal luas karena menyajikan Selat Solo yang otentik. Selat Solo sendiri merupakan hidangan yang terinspirasi dari salad Eropa, tetapi telah disesuaikan dengan selera lokal yang berupa semur daging disajikan dengan kuah manis, kentang, wortel, buncis, dan telur pindang. Selat Solo Mbak Lies terkenal karena cita rasanya yang otentik dan konsistensi kualitasnya sejak lama, tempat ini juga sering dikunjungi oleh para pejabat dan tokoh terkenal. Presiden Jokowi dikabarkan menjadi salah satu penikmat hidangan khas ini.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!