Membeli Rumah Berbekal Mimpi

Membeli Rumah Berbekal Mimpi

Dulu, saya merasa hanya orang-orang berkecukupan finansial yang berhak memiliki rumah di perumahan elit. Sejak kecil, hidup saya dipenuhi dengan pindah dari satu rumah kontrak ke rumah kontrak lain. Gaya hidup ini membuat saya merasa bahwa memiliki rumah di perumahan yang mewah adalah sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang memiliki mobil dan harta berlimpah.

Namun, semuanya berubah ketika Ayah saya memberikan pelajaran berharga tentang arti menabung. Dia selalu menekankan untuk hanya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang benar-benar penting. Itulah yang kemudian membentuk tekad saya untuk memiliki rumah sendiri sebagai cita-cita tertinggi. Sebagai seorang anak petani, saya menyadari bahwa perjuangan untuk mencapai impian ini mungkin lebih sulit dibandingkan dengan orang lain, tetapi keyakinan Ayah dan nasihatnya menjadi pendorong utama.

Tanpa menghiraukan keraguan, saya mulai mengumpulkan uang untuk membeli rumah. Keputusan untuk menabung dan membatasi pengeluaran hanya untuk kebutuhan esensial membawa dampak positif dalam hidup saya. Saya menghindari gaya hidup konsumtif, seperti nongkrong di kafe sepanjang hari, berpesta, atau berbelanja tanpa perlu. Setiap uang yang berhasil saya hemat membawa saya satu langkah lebih dekat untuk mewujudkan impian memiliki rumah di perumahan cluster, khususnya Citra Buana Residence yang selama ini menjadi obsesi saya.

Sepuluh tahun berlalu sejak saya memulai perjalanan ini, dan akhirnya, hasilnya terasa begitu memuaskan. Dengan tekun menyisihkan setiap uang yang bisa saya tabung, saya berhasil mendapatkan rumah impian di Citra Buana Residence. Merasakan pintu rumah saya sendiri untuk pertama kali adalah momen yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Perjalanan ini tidak hanya tentang memiliki rumah, tetapi juga tentang kegigihan, tekad, dan disiplin dalam mengelola keuangan. Ini adalah kisah tentang bagaimana seorang anak petani dengan tekad kuat mampu meraih impian yang mungkin terasa jauh di awalnya.